BOLANAS.COM - Madura United kemungkinan akan mendapat sanksi dari PSSI apabila benar-benar akan membubarkan tim.
Hal ini bermula dari ucapan Direktur Madura United, Haruna Soemitro, yang akan mengambil sikap tegas apabila Liga 1 2020 tak kunjung ada kejelasan.
Haruna mengatakan bahwa Madura United berencana akan membubarkan tim jika tidak ada kejelasan nasib kompetisi hingga akhir Desember ini.
Menurut Haruna, pembubaran tim adalah hal yang wajar.
Sebab, Madura United sudah lelah menanti lanjutan Liga 1 tanpa kepastian dari PSSI.
Baca Juga: Bima Sakti Puji Adaptasi Pemain Baru Timnas U-16 Indonesia
"Apalagi pilihannya coba? Jadi ‘pasukan tiada guna'. Kami sudah trauma kena prank dan tidak mau mengulanginya lagi," kata Haruna Soemitro dilansir Bolanas dari Kompas.com.
Niat Haruna tersebut rupanya bisa berakibat fatal bagi Madura United.
Pasalnya, jika membubarkan tim dan tidak berpartisipasi dalam kompetisi musim ini, Madura United kemungkinan akan menerima sanksi dari PSSI.
Dalam regulasi disebutkan bahwa tim yang mundur dari lanjutan kompetisi akan dihadiahi sanksi degradasi.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.